Ia menjawab: "Tengkorak kucing yang mati terkapar di tanah."
Biksu itu terkejut dan bertanya menegaskan: "Kenapa tengkorak kucing menjadi benda yang paling berharga?"
Ts'ao-shan menjawab: "Karena tidak ada nilai dan tidak ada harganya."
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYKC8_PmTX5T80olAFei5N5nbsNjs1bY4Uy8FKmOUsDG8NWbuQOJqIxoAJ_vvzx5CO-rk36hEY7LBajrb96d6WJizpBwetE7u0SYimG9t4MRfjh6w_picUx6aa3XIeiRviZ8EldLUqAg9y/s200/tengkorak.jpg)
He answered, "It is the skull of a dead cat on the ground."
The monk was surprised by this answer and again asked, "Why is the skull of a dead cat the most precious thing?"
Ts'ao-shan said, "It is beyond any value and price."