Karena tidak tahan terus-menerus mendengar rengekan anaknya, ayah itu setuju. Ia pun mengajak anaknya mencuri ke sebuah rumah.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0vmTds4bt4tGLxZuYh9y3bAWeJe1wReGBeugevQWahfZP_Z-7BjgNsmnJ6n0VTj3lbP0gKZOufzEZGXqb3etUCKsoxACdLuskkPsn_r9JKOpXQ4LF7g_g6YUDZqmt_3aNXlwK5BvfWxhm/s320/oak.jpg)
Mereka berdua berhasil masuk ke dalam, dan si ayah menyuruh anaknya mengambil isi lemari.
Tanpa setahu anaknya, ayah itu menyelinap lagi ke luar dari rumah dan mengetuk pintu keras-keras. Sebelum orang-orang yang ada di rumah itu bangun, si ayah bergegas melarikan diri.
Menjelang fajar, anaknya tiba di rumah dan mengeluh pada ayahnya:
"Mengapa ayah membangunkan mereka? Saya terpaksa bersembunyi supaya tidak ditangkap."
Dengan kalem ayahnya menjawab:
"Nah, itulah nak, pelajaran pertama ilmu mencuri."