Jumat, 11 Juni 2010

Vihara (tapi BUKAN Vihara!)

Taman terbesar di kota Guilin adalah Qi Xi Gongyuan (Taman Tujuh Bintang) seluas lebih dari 120 hektar.

For ENGLISH please see SEVEN STARS PARK.


Terletak di bantaran timur Sungai Li, taman ini penuh dengan pemandangan yang mempesona. Ada dua buah bukit utama, yaitu Bukit Pu-tuo dengan empat puncak dan Bukit Bulan Sabit dengan tiga puncak. Ada yang mengatakan, karena tujuh buah puncak itulah taman ini diberi nama Taman Tujuh Bintang (bukan Bintang Tujuh!).

Namun yang paling sering dibanggakan kepada para turis (baik wisman maupun wisnu) adalah Bukit Unta. Foto Bukit Unta juga lah yang sering kita lihat di brosur promosi keindahan Guilin. Pada kenyataannya, yang disebut Bukit Unta tentu saja bukanlah sebuah bukit yang banyak untanya, tapi sebuah bukit batu setinggi 20 meter. Dilihat dari jauh, (dan ditambah imajinasi yang banyak), bukit itu memang terlihat bagai seekor unta berpunuk dua yang sedang duduk. Atau kalau imajinasi sedang berkata lain, bisa juga batu itu bentuknya seperti poci teh, dan memang pada jaman dahulu bukit itu disebut juga Bukit Poci Teh!
Up to you deh, hehehe...


Di dalam taman juga ada sebuah vihara bernama Cen Ching Si (Vihara Sungguh Suci). Tapi itu bukan vihara yang lazim kita kenal. Bangunannya memang mengesankan dengan arsitektur gaya Cina, tapi sesudah masuk ke dalam, barulah kita tahu bahwa itu bukan sebuah vihara. Itu adalah sebuah mesjid! Hehehe... kecele!

Tak heran di papan nama di atas gerbang, selain tulisan Cina Cen Ching Si, juga ada kaligrafi Arab bertuliskan Allah dan Muhammad dalam lingkaran di kiri kanannya.

Umat Buddha yang ingin merasakan pengalaman spiritual Agama Buddha di Taman Tujuh Bintang ini perlu masuk lebih jauh ke dalam, ke Bukit Pu-tuo yang memang dinamakan untuk mengenang keluhuran Avalokitesvara Bodhisattva. Malahan ada juga makanan khas yang terkenal dijual di sini. Namanya "Mie para Bhikshuni". Rasanya? Hmmm... coba aja sendiri dong!