Minggu, 29 November 2009

Burung (bukan CACING!) dan Kotoran kesayangannya

Ada seekor burung kecil yang tidak mau ikut beserta kawan-kawannya pindah ke Selatan untuk menghindari musim dingin.

Apa boleh buat. Kawan-kawannya sudah menasehati, tapi burung kecil itu tetap bergeming. Maka ia pun ditinggalkan oleh kawan-kawannya.

Cuaca mulai bertambah dingin. Ketika semakin dingin, burung kecil itu baru sadar dan ingin pindah ke Selatan juga. Sayang ia telambat. Saat terbang, sayapnya terkena jatuhan salju dan mulai membeku. Ia pun jatuh ke tanah.

Menggigil kedinginan, burung kecil itu mengira ia akan segera mati.

Namun tiba-tiba seekor kerbau melintas. Kerbau itu mengeluarkan kotoran, dan pas jatuh mengenai badan burung kecil. Kotoran yang hangat itu menyelimuti tubuh burung. Senang sekali burung kecil itu. Ia berpikir bahwa akhirnya akan bisa selamat dan hidup. Saking senangnya ia mulai bersiul.

Seekor kucing melintas juga. Mendengar siulan burung, tak ayal ia segera mengorek kotoran kerbau dan memangsa burung kecil itu!
Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari dongeng ini :

1. Tidak setiap orang yang memberaki Anda adalah musuh Anda.

2. Tidak semua orang yang membebaskan Anda dari kotoran adalah teman Anda.

3. Kalau Anda sedang menikmati kenyamanan kotoran Anda, jangan buka mulut!


Wkwkwkwkwk....!