Kamis, 08 April 2010

BANGKOK - Wat, Wat, Wat, dan Wat....

Buat rekan-rekan yang berminat ke Bangkok dan barangkali saja butuh informasi, ada cukup banyak Wat sehingga kita tidak mungkin mengunjungi semuanya. Beberapa yang terkenal adalah :

Wat Phra Keaw
Wat ini adalah wat kerajaan, letaknya juga di halaman istana. Di dalamnya ada patung yang disebut sebagai Emerald Buddha, namun agaknya sebetulnya terbuat dari nephrite (sejenis jade/giok). Lukisan dinding di serambi yang mengelilingi vihara melukiskan kisah Ramayana. Lukisan dinding di bagian dalam vihara menggambarkan kisah kehidupan Buddha.

Wat Arun
Dikenal juga sebagai Temple of the Dawn alias Kuil Fajar. Padahal sebetulnya wat ini lebih cantik disaksikan di waktu sore, saat matahari terbenam. Letaknya di tepi kiri dari Sungai Chao Praya yang membelah kota Bangkok. "Prang", yaitu menara gaya Kamboja setinggi 82-meter ditutupi dengan kepingan porselen Cina berwarna-warni. Di bagian depan terdapat serambi dengan atap berbentuk mahkota. Di depan serambi para yaksa dari kisah Ramayana hadir sebagai patung besar yang membisu.

Wat Benchamabopitr
Terletak di dekat Istana Chitralada. Bangunan utamanya didesain oleh Pangeran Naris, putra Raja Rama IV, dan dibangun dengan menggunakan marmer dari Itali pada masa pemerintahan Rama V (1868-1910). Bagian dalamnya dihias dengan laquer dan emas. Di selasar yang membatasi halaman bagian dalam yang luas, terdapat koleksi patung-patung Buddha dari perunggu yang cukup banyak jumlahnya.

Wat Indrawiharn
Terkenal dengan patung Buddha kuno berusia 100-tahun lebih dalam posisi berdiri setinggi 32-meter. Di puncak hiasan rambutnya terdapat sebuah relik Buddha (saririkadhatu) dari Sri Lanka.

Wat Rakang Kositaram
Vihara ini dibangun di jaman Ayutthaya dan sudah mengalami tiga kali renovasi. Di 'hawtrai' atau perpustakaannya, terdapat lukisan dinding yang indah-indah, hasil karya seniman besar Ajahn Nak. Rama I pernah tinggal di sini sebelum menjadi naik tahta menjadi raja.

Wat Saket
Pembangunannya dimulai pada masa pemerintahan Rama I (1782-1809). Beberapa kali gagal karena longsor. Namun akhirnya bukit buatan berhasil juga, dan wat yang dijuluki 'Gunung Emas' ini menjulang diatas panorama kota. Ada 318 anak tangga yang harus dinaiki bila kita ingin sampai ke puncak stupa emas yang berisi relik Buddha.

Wat Sutat
Terkenal dengn lukisan dindingnya yang penuh seni dan patung-patungnya yang berlapis emas. Di halaman depan vihara ini terdapat sebuah ayunan besar. Dulunya benar-benar dipergunakan sebagai ayunan pada upacara tahunan Hindu untuk memperingati saat Dewa Shiva turun ke bumi.

Wat Kanlayanimit
Terletak di tepian sungai Chao Praya, di wat inilah terdapat patung Buddha duduk yang terbesar dan juga genta terbesar.

Wat Leng Nuei Yee
Inilah vihara Buddha gaya Cina yang paling kuno di Bangkok. Terdapat juga beberapa sesembahan yang biasa dimuliakan oleh orang-orang Cina.

Wat Mahatat
Di sinilah terdapat Maha Chulalongkorn University, salah satu perguruan tinggi Buddhis yang terkemuka.

Wat Po
Terkenal di seluruh dunia, inilah salah satu yang paling tua dan paling besar. Di dalamnya ada patung Buddha dalam posisi berbaring sepanjang 40-meter dan tingginya 15-meter. Vihara ini juga merupakan salah satu pusat pendidikan terkemuka dan sering disebut-sebut sebagai universitas pertama di Thailand. Selain itu, wat ini pun merupakan pusat pengobatan tradisional. Patung-patung batu dengan tanda di sana-sini dan prasasti bertuliskan tata-cara pengobatan India kuno dengan jamu dan pijat. Wat Po sudah berusia 2000 tahun.

Wat Rachabophit
Tidak jauh dari Wat Po, arsitektur luar vihara ini bergaya Thai namun di bagian dalamnya penuh dekorasi bergaya Eropa. Vihara ini dibangun dengan semangat untuk menelusuri gagasan baru, pada saat pemerintahan Rama V tahun 1869, dan merupakan bagian dari tradisi bahwa setiap raja akan membangun sebuah vihara untuk menandai pemerintahannya.

Wat Ratchanatdaram
Dibangun untuk menandai pemerintahan Rama III tahun 1846. 'Loha Prasat', yang menjadi pusat perhatian, tingginya 36-meter dan dikelilingi oleh 36 menara yang unik.


Diedarkan di Milis Buddha, 22 Sep 2001