Sabtu, 03 April 2010

Kisah Seekor Kelinci (bukan kotbah)

Jimmy pulang ke rumah setelah main basket, seperti biasa setiap hari Jumat bersama teman-temannya. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat si Macan, anjing kesayangannya, sedang menggigit-gigit tubuh seekor kelinci. Jangan-jangan ...

Setelah ia teliti, dugaannya benar! Si Macan menggigit si Manis, kelinci putih kesayang Lusi, anak tetangga yang sedang ditaksir Jimmy. Wah, bisa kiamat kecil nih dunia gua, pikir Jimmy.

Jimmy segera naik motor dan menyingkirkan bangkai kelinci itu jauh-jauh.

Keesokan harinya Jimmy pergi ke toko binatang peliharaan. Ia memilih seekor kelinci yang semirip mungkin dengan si Manis. Sambil bersiul ia diam-diam melepaskan kelinci itu di halaman rumah Lusi.

Minggu pagi. Saat Jimmy masih merem-melek menikmati kopi, antara tidur dan bangun ia dikejutkan suara Lusi berseru-seru:
"Jimmy! Jimmy!"
Wah, Jimmy separuh happy separuh takut akal bulusnya ketahuan, bergegas menemui Lusi:
"Hi Lusi, what's up sweetie?"

Lusi memperlihatkan seekor kelinci yang ada dalam gendongannya :
"Jimmy, tahu nggak? Si Manis kan hari Jumat mati. Aku udah kubur, tapi ternyataka kuburannya ada yang bongkar. Eh, hari Minggu pagi ini dia hidup kembali! Ajaib ya? Cuma kasihan, agak kurus sedikit, dan berubah menjadi jantan..."



Hehehe... Sekali lagi catatan : dilarang mengaitkan cerita khayalan ini dengan kejadian apa pun, ya? Namanya juga cerita khayal... ;-)