Bejo naik kereta api dari Yogya ke Surabaya. Di depannya duduk seorang nenek.
Sejak awal nenek itu sering mencuri pandang menatap Bejo. Bejo jadi risih juga, kalau gadis manis sih engga apa. Tapi ini nenek-nenek?
Setelah satu jam nenek itu bertanya sambil tersenyum (bayangkan saja senyuman seorang nenek ya?) : "Nak, anak ini Ariel ya?"
Sambil tersenyum Bejo menjawab : "Bukan, nek, saya ini Bejo. Bukan Ariel."
"Ooo..." kata nenek itu.
Satu jam kemudian nenek itu bertanya lagi : "Namanya tadi siapa, nak? Bejo? Bukannya Ariel Peter Pan?"
Bejo mencoba tetap bersikap ramah : "Bukan, nenek. Saya bukan Ariel Peter Pan."
Kereta masih terus melaju dengan kencangnya. Nenek itu masih tetap mencuri-curi pandang ke arah Bejo, sambil sesekali tersenyum. Bejo bertambah risih. Mau pindah duduk, kereta penuh sesak.
Satu jam kemudian si nenek bertanya lagi : "Nak, benar anak ini bukan Ariel Peter Pan?"
Apa boleh buat, kesabaran Bejo sudah habis. Sambil setengah membentak ia berkata : "Iya! Saya memang Ariel. ARIEL PETER PAN."
Si nenek mengomel: "Huh... Ariel?! Kok engga ada mirip-miripnya sama sekali ya?"
Hahahaha....!!!!