Jumat, 11 Desember 2009

CHENNAI ~ BANGALORE

Bulan Oktober tahun 2000 saya menempuh perjalanan dari Chennai ke Bangalore.

For ENGLISH please click this link STCI

Nama kota Chennai mungkin terdengar asing. Itulah nama sebuah kota pelabuhan utama di India Selatan. Sejak diserbu oleh orang-orang Islam, nama kota itu diganti dan menjadi terkenal dengan nama Madras. Pemerintah kolonial Inggris tetap mempertahankan nama itu. Baru beberapa tahun belakangan ini orang-orang India mencoba mengembalikan nama lama, dan mulai mempopulerkan kembali sebutan Chennai untuk kota Madras. Seperti Makassar untuk Ujungpandang, gitu kali ya?

Kota Bangalore sendiri adalah kota yang ideal dalam benak masyarakat India.
Soalnya katanya udaranya nyaman. Tidak terlalu dingin di musim dingin dan tidak terlalu panas di musim panas. Curah hujannya cukup, tidak sampai berlebihan sehingga menimbulkan banjir, namun cukup untuk membuat kota ini tampak hijau sepanjang tahun. Banyak taman dan kebun yang menyegarkan merata di semua penjuru kota. Tidak heran banyak kaum pensiunan lebih suka pindah dan bermukim di Bangalore ini.

Perjalanan saya tempuh dengan naik pesawat Jet Airways. Inilah untuk pertama kalinya saya naik pesawat domestik swasta India ini.
Biasanya saya naik Indian Airlines yang merupakan jaringan domestik Air India, semacam Merpati untuk Garuda kita. Wah, rasanya sungguh luar biasa. Tidak bisa kita bandingkan. Suasana ruang di dalam pesawat, pelayanan para awak kabin, sangat terasa bedanya antara perusahaan negara dengan perusahaan swasta.

Jauh lebih nyaman naik Jet Airways ini.

Saat sempat merogoh ke kantung kursi, saya menemukan sebuah amplop kosong.
Amplop itu bertuliskan "Gift a Smile. Please help the underprivileged children". Ternyata ini adalah bagian dari program "Save The Children". Dengan cerdik Jet Airways membantu kegiatan amal ini, dan di akhir perjalanan pramugara akan berkeliling mengedarkan "Magic Box" untuk mengumpulkan amplop yang telah diisi dana oleh para penumpang.

Organisasi yang berpusat di Mumbai (ha! ini juga nama lama yang 'baru' untuk Bombay!) ini menyatakan, bahwa :
- 50 rupee akan membantu biaya pendidikan dasar bagi seorang anak selama sebulan.
- 100 rupee berarti menyediakan makanan bergizi untuk seorang anak selama sebulan.
- 150 rupee memungkinkan biaya pelatihan ketrampilan kerja bagi seorang anak selama sebulan.
- 200 rupee akan membantu biaya kesehatan dan pengobatan untuk seorang pasien selama sebulan.
Satu dolar Amerika senilai kurang lebih 46 rupee (waktu itu), sehingga satu rupee kurang lebih bernilai 200 rupiah. Tidak terlalu berat untuk kantung Indonesia , memang, karena biaya di India termasuk murah.

Buat Anda yang ingin lebih banyak tahu tentang kegiatan ini, silakan kunjungi website mereka :
http : www.savethechildrenindia.org

Silakan langsung saja, ya?


8 Desember 2000