Oleh: Shabkar
Hatiku tertuju pada mereka semua yang sekarang menderita,
Ibu saya sendiri yang telah menyayangi aku dengan begitu baiknya,
Sepanjang waktu, sejak awal mula hingga sekarang.
Para ibuku dulu membantu mendinginkan saya ketika saya panas,
Tetapi sekarang sebagian telah lahir di delapan neraka panas
Sedang tersiksa oleh panas yang membakar - hati saya terkenang pada mereka!
Para ibuku dulu memberi saya kehangatan saat aku kedinginan,
Tapi sekarang sebagian telah lahir di delapan neraka dingin
Sedang tersiksa oleh dingin yang membeku - hati saya terkenang pada mereka!
Para ibuku dulu memberi saya makanan dan minuman saat aku lapar dan haus,
Tapi sekarang sebagian telah lahir di alam preta
Tersiksa oleh kelaparan dan kekeringan - hati saya terkenang pada mereka!
Para ibuku senantiasa menyayangiku seperti itu dengan penuh cinta kasih,
Tapi sekarang sebagian telah lahir di antara para hewan
Tersiksa oleh perbudakan dan eksploitasi - hati saya terkenang pada mereka!
Para ibuku dulu dengan penuh kasih sayang memberi apa pun yang kuinginkan,
Tapi sekarang sebagian telah lahir di antara manusia
Tersiksa oleh rasa sakit penuaan dan kematian - hati saya terkenang pada mereka!
Para ibuku dulu melindungiku dari segala mara bahaya,
Tapi sekarang sebagian telah lahir di antara para asura
Tersiksa oleh konflik dan perselisihan - hati saya terkenang pada mereka!
Para ibuku telah mengasuhku dan mangajri aku hanya hal-hal yang baik,
Tapi sekarang sebagian telah lahir di antara para dewata
Tersiksa oleh kematian dan perpindahan kehidupan - hati saya terkenang pada mereka!
Olehmu sendiri, engkau tak punya kesempatan untuk keluar dari penderitaan samsara,
Dan karena sekarang engkau tak memiliki kekuatan untuk memberi perlindungan bagi dirimu sendiri -
Oh ibuku, yang didera oleh semua penderitaan itu, hatiku terkenang kepadamu!
Ketika saya menyadari penderitaan tersebut, yang kita semua akan mengalaminya,
Aku berpikir sendiri, "Alangkah baiknya jika aku bisa mencapai Pencerahan!
Bukan besok, tapi biarlah terjadi pada saya hari ini!"
Secepatnya, bahkan lebih cepat lagi, semoga saya dapat mencapai pencerahan,
Dan, setelah mencapainya, menghalau semua penderitaan makhluk hidup,
Membimbing mereka semua menuju kebahagiaan sempurna, saya berdoa!
Catatan kaki:
1. Ini ditulis ketika, tergerak oleh penderitaan penduduk miskin, yang senantiasa kekurangan makanan serta pakaian, datang berulang kali dalam jumlah banyak untuk mengemis di pintu gubuk penyepianku, rasa iba tak tertahankan muncul dari lubuk hatiku yang paling dalam dan aku menitikkan banyak air mata.
2. Kata 'ibu' disini mengacu pada semua makhluk hidup. Buddha: Sulit sekali mencari mahluk yang belum pernah menjadi ibu kita dalam kelahiran2 terdahulu..
Dikutip dari "Komunitas Bhumisambhara"